Pages

Monday 30 June 2014

Mengajarkan Anak-anak tentang Puasa Ramadhan dan Idul Fitri

Bagi anak-anak (yang belum baligh) tidak diperintahkan untuk berpuasa. Namun demikian orang tua sangat dianjurkan untuk mendorong anak-anak untuk mencoba berpuasa semampunya agar mereka terbiasa melakukannya ketika mereka tumbuh dewasa, dan mengetahui bahwa ibadah puasa Ramadhan merupakan salah satu kewajiban yang diperintahkan langsung Allah SWT melalui firman-Nya :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Q.S Al Baqarah, 2:183)

Sementara itu, salah satu hadits yang mendukung agar anak-anak diajarkan untuk puasa Ramadhan diantaranya :

“Barangsiapa yang tidak berpuasa di pagi hari, maka hendaklah ia menyempurnakan sisa hari ini dengan berpuasa. Barangsiapa yang berpuasa di pagi harinya, hendaklah ia tetap berpuasa.” Ar Rubayyi’ berkata, “Kami berpuasa setelah itu. Dan kami mengajak anak-anak kami untuk berpuasa. Kami membuatkan pada mereka mainan dari bulu. Jika saat puasa mereka ingin makan, maka kami berikan pada mereka mainan tersebut. Akhirnya mereka terus terhibur sehingga mereka menjalankan puasa hingga waktu berbuka.” (HR. Bukhari no. 1960).

Ada banyak cara untuk mengajarkan anak-anak Anda tentang puasa Ramadhan, namun yang terbaik dan yang terpenting adalah memberi contoh yang baik dengan berpuasa dengan benar dan berperilaku sesuai dengan ajaran Al Qur’an. Bila Anda memenuhi hal ini, Anda dapat dengan mudah (dan insyaallah mereka akan mudah pula dalam menerimanya) mengajari mereka apa yang Anda inginkan.
 


Jadi untuk para ortu, seperti proses belajar lainnya pada anak, masa peka penting banget untuk keberhasilan proses ini. Saat anak memang sudah siap, apapun itu yang dipelajari tentu akan jadi lebih mudah. Nah, ini dia Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda gunakan bagi anak-anak Anda :
  • Jangan memaksa. Apapun yang dipelajari dengan cara terpaksa, tentu tidak akan optimal hasilnya.
  • Perhatikan usia anak. Ini erat kaitannya dengan apakah anak memang sudah siap berpuasa atau belum. Doronglah mereka untuk berpuasa dalam beberapa hari bahkan hingga setiap hari, tergantung pada usia mereka. Bagi anak-anak yang masih berusia 5-6 tahun mungkin belajar puasa setengah hari sudah cukup baik.
  • Belajar puasa butuh proses, jadi kalau hari ini belum berhasil, motivasi ke anak untuk tetap semangat dan coba lagi keesokan harinya. Jika tahun ini belum bisa puasa penuh, ayo coba lagi tahun depan. :)
  • Rewards bisa sebagai pemicu semangat anak untuk berpuasa. Tapi, pastikan rewards yang diberikan sesuai, jangan berlebihan. misalnya Pujilah mereka di depan teman-teman dan keluarga atas kemauan mereka berpuasa.Pastikan juga yang diberikan itu rewards atau penghargaan atas keberhasilan anak, bukannya suap agar anak mau melakukan sesuatu.
  • Saat Sahur
    • Bangunkan mereka untuk makan sahur (walaupun jika mereka tidak berpuasa) dan shalat Subuh.
    • Perhatikan asupan gizi anak selama berpuasa. Terutama saat sahur, bantu anak agar bersemangat bangun dan makan sahur.
  •  Saat Berbuka
    • Biarkan anak-anak anda ikut dengan ayahnya ke Mesjid, untuk berbuka puasa bersama untuk membuat mereka merasakan kebesaran puasa Ramadhan dan kesatuan umat Islam dalam menyembah Allah.
    • Jika anak Anda belum mampu berpuasa sehari penuh, libatkan mereka berbuka bersama keluarga untuk mengajarkan mereka bahwa Anda sedang berbuka puasa, walaupun boleh jadi mereka baru saja makan sebelumnya.
    • Ajarkan mereka memberi makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa, dan memberitahu mereka pahala melakukan hal itu.
  • Ajari sedikit demi sedikit sunnah - sunnah selama puasa Ramadhan :
    • Ajarkan anak-anak Anda berdo’a ketika sahur maupun berbuka puasa.
    • Ajaklah anak Anda untuk sholat Tarawih sehingga mereka terbiasa dan tahu tentang hal itu sejak usia dini. Mereka bisa dibiarkan saja duduk atau berbaring ketika mereka merasa lelah.
    • Ajarkan mereka untuk shodaqoh. Melakukannya di depan mereka dan memberitahu mereka bahwa Anda melakukannya karena shodaqoh dan amal lainnya di bulan Ramadhan lebih besar pahalanya dari hari-hari biasa.
    • Ajarkan mereka untuk bertadarus membaca Al Quran dan memberitahu mereka bahwa Nabi (shallallahu 'alaihi wa sallam) selalu melakukan itu di setiap bulan Ramadhan.
    • Anjurkan berbuat dan berkata baik.Luruskan mereka jika mereka berperilaku salah atau mengucapkan kata-kata kurang baik dan mengingatkan mereka bahwa mereka sedang berpuasa, beritahukan mereka bahwa hal itu bisa mengurangi pahala puasa Ramadhan mereka.
  • Kenalkan tentang arti kemenangan setelah puasa, misalnnya Membayar Zakat, itu berarti dia seseorang yang mampu menolong sesama, Saat tiba Idul Fitri, bantu mereka membersihkan diri (mandi, memakai wangi-wangian), berilah mereka pakaian terbaik (tidak harus baru), dan ajaklah mereka untuk sholat Idul Fitri. Ajarkan kepada mereka bahwa inilah perayaan pesta kita, umat Islam, yang berbeda dengan perayaan-perayaan lainnya. Khusus bagi anda yang memiliki anak perempuan, ingatlah sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam : "Orang yang diberi tanggung jawab untuk membesarkan anak perempuan dan memperlakukan mereka dengan baik, akan menjadi perisai baginya dari neraka. (H.R Bukhari dan Muslim). 
  • Last but not least, ajari anak memahami makna sesugguhnya dari puasa, sesuai usia anak tentunya. 
  • Berpikir dahulu jika mau membandingkan anak dengan temannya yang sudah mampu puasa, pastikan karakter anak sesuai dengan metode semacam ini. Ada anak yang jadi bersemangat jika melihat temannya, tapi ada pula yang malah kecil hati.

SILAHKAN DI SHARE

#puasaramadhan #anak #puasa #agama #islamic    ·


sumber : g+ Ustad Yusuf Mansur & https://id.she.yahoo.com/
editor : ikesukma  

0 komentar:

Post a Comment