Pages

Thursday 30 April 2015

TIPS PERAWATAN RAMBUT BERHIJAB


Meskipun rambut kita enggak kelihatan sama orang lain di luar sana, tetap saja keindahan rambut perlu kita jaga. Selain soal keindahan, kalau rambut kita dirawat dengan benar enggak ada yang namanya gatal-gatal ataupun lembap sehari-hari.
Keringkan rambut
Kadang kita enggak sempat mengeringkan rambut kalau sudah terlambat pergi ke sekolah. Daripada hal ini terjadi, mendingan kita enggak usah keramas dulu hari itu. Kondisi kepala yang masih basah bakal menimbulkan bau enggak sedap, ketombe dan gatal-gatal pada kulit kepala. Rambut basah juga bakal gampang rontok, lho.
Jilbab menyerap keringat
Kulit kepala bakal lebih gampang berkeringat kalau kita belum biasa mengenakan jilbab. Biar tetap nyaman beraktivitas, pilih bahan jilbab yang menyerap keringat dan berbahan 'dingin' buat kulit kepala.
Jangan ikat rambut terlalu kencang
Buat kamu yang berambut melebihi sebahu dan biasa mengikatnya, jangan ikat terlalu kencang. Hal ini bakal membuat rambut kita mudah patah. Sesekali pakai dalaman jilbab yang enggak mengharuskan kita buat mengikat rambut.
Keramas teratur
Meskipun enggak banyak yang melihat rambut kita, rajin keramas itu perlu, lho. Pemilihan jenis sampo juga penting, karena bakal mengurangi resiko kerusakan kulit kepala.
Gunting rambut teratur
Meskipun kita berniat buat memanjangkan rambut kita, tetap rutin potong ujung-ujung rambut kita. Hal ini membantu kita mengurangi resiko rambut bercabang, mudah patah dan kering. Sudah banyak salon khusus wanita, kok. Jadi kita enggak perlu khawatir tiap kali ke salon buat potong rambut. Kita masih bisa melakukan perawatan kayak cewek lain. Hi-hi-hi. Asyik!

sumber : http://www.kawankumagz.com

Tuesday 21 April 2015

[WAJIB Untuk BACA] JILBAB ITU BUKAN SUNNAH TAPI WAJIB



Mohon maaf bukan niat hati untuk menghakimi teman-teman yang belum bisa memakai jilbab tapi pada dasarnya hanya sekedar untuk saling mengingatkan saja
sesama umat islam khususnya wanita,,"

JILBAB itu bukan sunah tapi wajib,,wajib,,wajib.. sebagaimana seperti wajibnya shalat 5 waktu..
JILBAB itu bukan tradisi arab tapi perintah Allah & rasulullah..

Sebagaimana Allah perintahkan dlm Al-quran
Allah berfirman:
" Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anakmu yang perempuan dan isteri-isteri orang Mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka ”. yang Demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi maha Penyayang ". (Terj. QS. Al-Adzhab :59).

Keharusan kaum wanita memakai kerudung kepala tertera dalam surat An Nur ayat 31 yang cukup panjang, yang penulis kutip satu baris saja, yang berbunyi sebagai berikut. : “Katakanlah kepada wanita yang beriman Dan hendaklah mereka menutupkan kerudung kepalanya sampai kedadanya”

Perintah Allah diatas adalah jelas dan tegas yang wajib hukumnya bagi kaum wanita sebagaimana dinyatakan Allah pada pembukaan surat An Nur yaitu : “Inilah satu surah yang Kami turunkan kepada rasul dan Kami wajibkan menjalankan hukum-hukum syariat yang tersebut didalamnya. Dan Kami turunkan pula didalamnya keterangan-keterangan yang jelas, semoga kamu dapat mengingatnya”.

Dari bunyi ayat diatas jelaslah wanita yang tidak memakai kerudung telah melakukan dosa yang besar karena ingkar kepada hukum syariat Islam yang diwajibkan oleh Allah.

Imam Ali ra berkata:
“Saya dan Fathimah menghadap Rasulullah saw dan kami melihat beliau dalam keadaan menangis tersedu-sedu dan kami berkata kepada beliau: “Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, apa yang membuat anda menangis tersedu-sedu?”
Rasulullah bersabda:
“wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi ke langit ,aku melihat wanita–wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat pedih-nya azab dan siksa mereka, aku menangis.

Kemudian beliau bersabda:
1. Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.

Rasulullah saw bersabda:
“Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahram.
Sepenggal cerita Ali ra diatas dari 11 sabda Rasullullah mengenai wanita yang masuk neraka menerangkan dengan jelas bahwasanya seorang wanita akan masuk neraka jika tidak menutupi rambutnya atau memakai jilbab(Hijab)

Mungkin Kaum wanita sekarang menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil,bahkan ada yang bilang lebih baik tak memakai JILBAB dari pada memakai juga tak bisa menjaga kelakuannya"Kaum wanita menganggap yang terpenting hatinya dan bisa menjaga perilaku dan mengerjakan shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan.

Begitulah Nabi Muhammad S.A.W. menangisi nasib kaum wanita dari ummatnya nanti di akherat, tetapi sekarang kalau kaum wanita Islam disuruh memakai kerudung kepala, banyak alasannya ada yang mengatakan fanatik agama, sudah kuno tidak cocok dengan zaman, panas dan lain sebagainya.
Sikap kaum wanita di zaman sekarang sungguh bertolak belakang dengan sikap kaum wanita di zaman dahulu diwaktu ayat Al-quran kerudung kepala itu turun, sebagaimana diceritakan oleh Aisyah, istri Nabi Muhammad S.A.W. berikut ini : “telah berkata Aisyah : Mudah-mudahan Allah memberi rahmat atas perempuan-perempuan Muhajirat yang dahulu. Diwaktu Allah menurunkan ayat kerudung itu, mereka koyak kain-kain berlukis mereka yang belum dijahit, lalu mereka jadikan kerudung”.

Sikap wanita Islam di Madinah pada waktu turun-nya ayat kerudung itu, betul-betul cocok dengan seorang pribadi beriman, sebagai yang digambarkan Allah didalam Al-Qur’an, yaitu jika mereka mendengar ayat-ayat Allah dibacakan, mereka lalu berkata :”Kami mendengar dan kami patuh”.

Tetapi sekarang sikap sebagian wanita Islam zaman sekarang, jika dibacakan ayat mengenai keharusan memamakai Jilbab, mereka berkata :”Kami mendengar tetapi kami ingkar. ” Kalau begitu sikap kaum wanita Islam terhadap ayat Jilbab ini, betul tidak cocok dengan pengakuannya kepada Allah didalam shalat yang berbunyi sebagai berikut:

“La syarikallahu wabidzalika ummirtu wa anna minal muslimin. ” Yang artinya “Tiada syarikat bagi Engkau dan aku mengaku seorang muslimah”

Seorang wanita yang mengaku dirinya seorang muslimah, yaitu tunduk dan patuh kepada seluruh perintah Allah, harus berpakaian muslimah didalam hidupnya, yaitu terdiri dari jilbab dan pakaian yang menutup seluruh anggota tubuhnya, berlengan panjang sampai pergelangan tangannya dan memakai rok yang menutup sampai mata kakinya. Kalau mereka tidak berpakaian seperti diatas, mereka bukan disebut wanita muslimah. Jadi pengakuannya didalam shalat yang berbunyi :”Aku mengaku seorang muslimah” adalah kosong, dusta kepada Allah.

Seseorang yang bersumpah palsu saja dimuka pengadilan adalah berat hukumannya, apalagi seseorang yang berjanji palsu dihadapan Allah, tentu berat hukumannya didalam neraka, yaitu sampai digantung dengan rambutnya hingga mendidih otaknya.

Kaum wanita menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya sbb: "Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi”.

"Semoga menjadi renungan kita bersama bahwa yang wajib itu tetap wajib hukumnya,,"

Kalau tidak mulai dari sekarang apakah kita akan menunggu hari lusa atau disaat kita sudah tua,,,?"

Ingat satu hal Malaikat maut itu tidak menunggumu hari lusa besok atau tahun depan mungkin satu menit,jam atau hari esok kita telah dicabut nyawanya oleh malaikat maut,,"dan kita benar-benar menjadi orang yang merugi setelah hari itu datang kepada kita,,"

Buat teman-temanku Berjilbab Yuks,,,,"memakai jilbab itu indah dan terhormat dimata manusia juga dimata ALLAH"

Nasehat dan teguran sangat ana harapkan demi kebaikan kita semua. Semoga kita termasuk orang yang menghidupkan AL'QURAN & Sunnah ketika banyak orang telah melupakan dan melalaikannya.

Semoga Allah memberikan keteguhan kepada kita untuk bersabar di atas ketakwaan kepada-Nya hingga ajal tiba, Wallahul muwaffiq.
memohon ampun kepada Allah ta’ala atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin...


Wednesday 15 April 2015

PAHALA YANG CUMA DIDAPAT OLEH WANITA


Ada dua sisi yang melekat pada diri wanita.
Kemuliaan dan kehormatan yang dianugerahkan oleh Allah kepada mereka, bila diterapkan secara konsekuen oleh kaum wanita, akan semakin membuat mereka dihormati oleh kaum Adam.

Berikut ini simaklah beberapa kemuliaan kaum wanita yang diberikan Allah.

Pertama:
Seorang wanita yang saleh lebih baik daripada 70 orang wali atau pria saleh, tetapi seorang wanita yang bobrok akhlaknya lebih buruk daripada seribu pria yang buruk akhlaknya.

Kedua:
Seorang istri yang pandai menghibur suaminya yang sedang dalam keadaan gelisah, ia akan mendapatkan pahala separuh dari pahala jihad.

Ketiga:
Seorang wanita yang sedang hamil, lalu dia menjalankan shalat 2 rakaat maka kebaikan yang diterimanya lebih baik daripada 80 rakaat shalat wanita yang tidak hamil.

Keempat:
Seorang wanita yang meninggal dunia dalam rentang waktu 40 hari setelah melahirkan anak, maka ia akan mendapat pahala seperti halnya seorang laki-laki gugur syahid.

Kelima:
Jika seorang anak menangis pada malam hari dan ibunya tidak memarahinya, bahkan membujuknya, ibu itu akan mendapat pahala ibadah.

Keenam:
Jika pada malam hari seorang wanita tidak dapat tidur karena mengurus anaknya yang sakit, Allah akan memberinya ganjaran sepadan dengan usaha memerdekakan 20 orang budak.

Ketujuh:
Seorang wanita yang bangun pada malam hari untuk menyusui anaknya, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan ia akan diberi pahala seperti pahala orang yang mengerjakan ibadah selama 12 tahun.

Kedelapan:
Apabila seorang wanita menyapu rumahnya sambil berdzikir, Allah akan memberikan kepadanya pahala seperti menyapu halaman di sekitar Ka’bah.

Kesembilan:
Seorang istri yang memotivasi suaminya untuk berjuang di jalan Allah, dan ia ikhlas untuk menanggung barangkali penderitaan karena ditinggal suaminya, maka Allah akan memasukkannya ke surga 500 tahun lebih awal sebelum suaminya, dan wanita itu menanti di pintu surga.

Kesepuluh:
Seorang wanita yang memerah susu sapi dan diawali dengan kalimat “Bismillahirrahmanirrahim”, maka Allah akan memberikan keberkahan rezeki bagi penduduk rumah tersebut.

Kesebelas:
Seorang istri yang mengerjakan shalat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menjaga amanah suaminya, maka Allah akan memasukkannya ke surga dari pintu mana saja yang ia sukai

Keduabelas:
Ketika nanti di surga, semua penghuni surga akan menemui Allah dengan frekuensi tergantung dari kuantitas dan kualitas amalnya di dunia. Tapi, bagi seorang wanita yang memelihara dirinya dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya, Allah sendiri yang akan menemuinya. Namun jika wanita itu memandang pria yang bukan mahramnya dengan pandangan yang mengundang syahwat, Allah akan mengutuk wanita itu.