Bengkung, stagen atau korset khusus biasa dipakai wanita setelah melahirkan untuk menjaga agar perut tidak bergelambir. Ada beberapa pendapat yang mewajibkan penggunaan bengkung, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa hal itu berbahaya. Apa kata ahli?
Apa itu bengkung?
Bengkung, stagen, atau korset pascamelahirkan umumnya terbuat dari kain panjang dengan ukuran yang beragam. Cara memasangnya, dililit dari mulai bawah payudara hingga paha. Kadang membutuhkan bantuan orang lain saat memakainya agar bisa melilit kencang. Sedangkan ibu yang bersalin lewat sesar, sebaiknya memasang bengkung dimulai dari bagian bawah luka operasi setinggi panggul sampai sedikit di atas pusar. Jangan terlalu tinggi, karena di situ ada lambung dan paru-paru. Luka operasi yang tertekan bengkung akan berefek sama dengan tulang patah yang digips. Luka jadi diam dan rapat sehingga cepat menutup. Sedangkan bagi ibu yang bersalin normal, bengkung bisa membatasi gerak geriknya jadi perlahan duduk tidak mengangkang. Hal ini baik untuk pemulihan luka.
Kapan bengkung digunakan?
Ibu yang melahirkan dengan proses normal, bisa memakai bengkung 2 hari pasca melahirkan, dengan catatan tidak ada keluhan jahitan di area kewanitaan. Namun, jika Anda melahirkan melalui operasi sesar, bengkung baru boleh digunakan setelah lepas plester. Tapi sebelumnya harus dilihat, apakah jahitan operasi sudah kering. Bengkung biasanya digunakan selama 3 bulan. Namun karena kesibukan, banyak ibu yang memakainya 40 hari. Namun perlu diingat, bahwa kulit perlu bernapas, jadi sebaiknya saat mau tidur, bengkung dibuka saja.
Kelebihan dan kekurangan bengkung?
Manfaatnya untuk membuang angin dalam rongga perut sehingga membuat perut terasa nyaman, membuat percaya diri, dan mengurangi perut kendur. Namun bengkung juga punya efek negatif. Ibu yang memakainya akan mengalami kesulitan saat duduk, berjalan, atau menyusui. Ibu juga akan mengalami sulit bernapas, terutama di awal pemakaian karena belum terbiasa. Bagi yang berkulit sensitif, penutupan area kulit dengan ketat dengan bengkung dapat menyebabkan kulit sulit bernafas, memungkinkan timbulnya alergi, dermatitis, dan keluhan kulit lainnya.
Apa kata ahli?
Menurut para ahli, terutama di bidang ginekologi, penggunaan bengkung dikembalikan kepada ibu. Jika ibu merasa nyaman dan percaya bengkung bisa mengencangkan perut, silakan gunakan. Namun sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Terlebih jika proses melahirkannya melalui operasi sesar. Jika Anda memilih tidak menggunakan bengkung, maka Anda bisa mendapatkan kembali bentuk perut yang kencang dengan rutin bergerak dan berolahraga, beberapa bulan pasca-melahirkan. Setelah itu, dengan alami perut Anda akan kembali seperti semula. Apalagi jika dalam masa kehamilan tidak muncul strechmarks di area perut. Sebab, jika muncul strechmarks, itu pertanda kulit perut sudah tidak elastis. Jika itu yang terjadi, satu-satunya jalan untuk memperbaiki bentuk perut Anda adalah dengan rajin berolahraga dan bersabar hingga berat badan kembali seperti semula. Setelah itu pilih berolahraga dengan fokus melakukan pengencangan pada otot-otot perut. (KAT/DEW)
sumber :http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Kelahiran/Gizi%2bdan%2bKesehatan/perlukah.memakai.bengkung.pascamelahirkan/001/001/2440/1