Pages

Monday, 8 September 2014

Perlukah Memakai Bengkung Pascamelahirkan?


Bengkung, stagen atau korset khusus biasa dipakai wanita setelah melahirkan untuk menjaga agar perut tidak bergelambir. Ada beberapa pendapat yang mewajibkan penggunaan bengkung, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa hal itu berbahaya. Apa kata ahli?

Apa itu  bengkung?

Bengkung, stagen, atau korset pascamelahirkan umumnya terbuat dari kain panjang dengan ukuran yang  beragam. Cara memasangnya,  dililit dari mulai bawah payudara hingga paha. Kadang membutuhkan bantuan orang lain saat memakainya agar bisa melilit kencang. Sedangkan ibu yang bersalin lewat sesar, sebaiknya memasang bengkung dimulai dari bagian bawah luka operasi setinggi panggul sampai sedikit di atas pusar. Jangan terlalu tinggi, karena di situ ada lambung dan paru-paru. Luka operasi yang tertekan bengkung akan berefek sama dengan tulang patah yang digips. Luka jadi diam dan rapat sehingga cepat menutup. Sedangkan bagi  ibu yang bersalin normal, bengkung bisa membatasi gerak geriknya jadi perlahan duduk  tidak mengangkang. Hal ini baik untuk pemulihan luka. 


Kapan bengkung digunakan?

Ibu yang melahirkan dengan proses normal, bisa memakai bengkung 2 hari pasca melahirkan,  dengan catatan tidak ada keluhan jahitan di area kewanitaan. Namun, jika Anda melahirkan melalui operasi sesar, bengkung baru boleh digunakan setelah lepas plester. Tapi sebelumnya harus dilihat, apakah jahitan operasi sudah kering. Bengkung biasanya digunakan selama 3 bulan. Namun karena kesibukan, banyak ibu  yang memakainya 40 hari. Namun perlu diingat,  bahwa kulit perlu bernapas, jadi sebaiknya saat mau tidur, bengkung dibuka saja.  


Kelebihan dan kekurangan bengkung?

Manfaatnya untuk membuang angin dalam rongga perut sehingga membuat perut terasa nyaman, membuat percaya diri, dan mengurangi perut kendur. Namun bengkung juga punya efek negatif. Ibu yang memakainya akan mengalami kesulitan saat duduk, berjalan, atau menyusui. Ibu juga akan mengalami sulit bernapas, terutama di awal pemakaian karena belum terbiasa. Bagi yang berkulit sensitif, penutupan area kulit dengan ketat dengan bengkung dapat menyebabkan kulit sulit bernafas, memungkinkan timbulnya alergi, dermatitis, dan keluhan kulit lainnya.

Apa kata ahli?

Menurut para ahli, terutama di bidang ginekologi, penggunaan bengkung dikembalikan kepada ibu. Jika ibu merasa nyaman dan percaya bengkung bisa mengencangkan perut,  silakan gunakan. Namun sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Terlebih jika  proses melahirkannya melalui operasi sesar. Jika Anda memilih tidak menggunakan bengkung, maka Anda bisa mendapatkan kembali bentuk perut yang kencang dengan rutin bergerak dan berolahraga, beberapa bulan pasca-melahirkan. Setelah itu,  dengan alami perut Anda akan kembali seperti semula. Apalagi jika dalam masa kehamilan tidak muncul strechmarks di area perut. Sebab, jika muncul strechmarks, itu pertanda kulit perut sudah tidak elastis. Jika itu yang terjadi, satu-satunya jalan untuk memperbaiki bentuk perut Anda adalah dengan rajin berolahraga dan bersabar hingga berat badan kembali seperti semula. Setelah itu  pilih berolahraga dengan fokus melakukan pengencangan pada otot-otot perut. (KAT/DEW)

sumber :http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Kelahiran/Gizi%2bdan%2bKesehatan/perlukah.memakai.bengkung.pascamelahirkan/001/001/2440/1

Thursday, 4 September 2014

Tahap ketiga persalinan

Plasenta dan kantung ketuban kosong akan keluar dengan sendirinya. Lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) karena semakin cepat ASI diberikan pada bayi, semakin lancar proses menyusui selanjutnya.

Apa yang terjadi?
  • Bye bye plasenta! Plasenta dan kantung ketuban kosong akan lahir sendiri. Plasenta keluar lebih dulu, lengkap dengan bagian sisi yang terikat ke tali pusat. Bila perlu, dokter mempercepat dengan suntikan perangsang kontraksi rahim. Proses kelahiran plasenta secara alami terjadi 20-60 menit setelah bayi lahir, sedangkan yang dibantu obat antara 5-10 menit.  Upaya merangsang kontraksi rahim dengan obat, dapat mengurangi perdarahan, sebab suntikan membuat rahim berkontraksi lebih kuat sehingga pembuluh darah akan terjepit di antara serabut otot-ototnya.  
  • Anda takjub pada bayi. Tahap ketiga persalinan mungkin tidak Anda sadari, sebab  terfokus pada si kecil dan diliputi rasa bahagia, bangga dan lega. Selain itu, tahap ini tidak sakit.
Anda sebaiknya:
  • Pilih cara melahirkan plasenta,  apakah alami atau dibantu obat  - beritahukan pilihan Anda pada dokter sedini mungkin.
  • Lakukan IMD, karena semakin cepat ASI diberikan pada bayi, semakin lancar proses menyusui selanjutnya.
  • Jalani rawat inap. Setelah persalinan  selesai, Anda  dibawa ke ruang pemulihan, lalu dipindahkan ke ruang rawat inap. Lama tinggal di rumah sakit tergantung kondisi kesehatan Anda. Istirahat dengan cukup dan nikmati hidangan Anda. Anda telah menyelesaikan tugas unik dan menakjubkan!

Wednesday, 3 September 2014

Tahap kedua persalinan

Leher rahim telah membuka sempurna. Ada dorongan ingin mengejan dan kepala bayi berangsur-angsur mendekati ‘pintu keluar.’ Dan Anda pun akan menjadi ibu!

Apa yang terjadi?
  • Pembukaan lengkap. Tahap ini dimulai saat leher rahim membuka sempurna  (pembukaan 10) sampai bayi lahir. Lamanya kurang dari satu setengah jam.
  • Ingin mengejan. Saat  pembukaan sempurna, kepala janin turun sampai ke dasar panggul atau masuk jalan lahir.  Anda akan merasakan  dorongan kuat untuk mengejan –seperti rasa ingin buang air besar tapi melalui vagina.
  • Kepalanya muncul! Pada setiap kontraksi rahim, dibantu oleh gerakan mendorong dari Anda, kepala bayi berangsur-angsur bergeser hingga ke dekat “pintu keluar”. Akhirnya, kepalanya tampak menonjol dan meregangkan kulit di daerah perineum (daerah antara vagina dan anus). Keadaan itu disebut crowning. Anda mungkin akan merasa sensasi rasa terbakar atau tersengat di sana.  Bila perlu, dokter akan menyuntikkan obat bius lokal - bila sebelumnya belum diberikan.
  • Dan, dia pun lahir. Seluruh kepala bayi keluar - dia  akan segera memalingkan kepalanya ke arah paha Anda. Kebanyakan wajahnya menghadap ke bawah sehingga bahunya berputar dan mudah lahir. Dengan dorongan Anda berikutnya, sisa tubuhnya yang lain akan meluncur keluar diikuti keluarnya cairan ketuban. Lega! Inilah momen terindah: bayi lahir dan rasa sakit hilang tidak berbekas!
Anda sebaiknya:
  • Bersiap dalam posisi mengejan, yaitu berbaring dengan menekuk lutut dan membuka kedua kaki (litotomi). Kedua tangan dapat memeluk paha dengan cara melingkarkannya ke bawah paha sampai siku, kemudian menariknya ke arah dada. Mengejan juga dapat dilakukan dengan berbaring miring, baik pada sisi kiri atau kanan, serta jongkok (squatting atau semi squatting position).  
  • Kerahkan tenaga untuk membantu mendorong bayi keluar melalui lintasan yang terbentuk oleh rahim dan saluran kemaluan.
  • Ikuti panduan dokter, mengejan dilakukan saat kontraksi mencapai puncak.   Bila Anda tidak bisa merasakan sakit saat kontraksi, misalnya karena pengaruh obat analgesi (mati rasa), ikuti petunjuk dokter.  Dia akan meminta Anda menarik napas dalam,  menahan dengan mulut tertutup, lalu mengejan ke arah bawah dengan panggul tetap menempel di atas ranjang. Saat mengejan, letakkan dagu di dada, agar Anda bisa melihat perut.
  • Perlambat  atau hentikan mengejan saat kepala bayi menonjol untuk mencegah atau meminimalkan robekan perineum.  Dokter akan meminta Anda bernapas panting.  
  • Hemat tenaga untuk mengejan, karena biasanya dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya dengan tidak berteriak-teriak.  
  • Siap-siap IMD. Segera setelah bayi lahir, dokter akan memeriksa dan mempersiapkannya melakukan IMD.

Tuesday, 2 September 2014

Masa Peralihan Persalinan

Kontraksi kian menjadi berlangsung selama 60-90 detik dengan jarak 2-5 menit. Dokter akan melakukan pemeriksaan dalam. Patuhi saran dokter dan lakukan teknik bernapas panting.

Apa yang Anda alami?
  • Kontraksi kian menjadi. Pada masa peralihan - berakhirnya tahap pertama persalinan dan sebelum dimulainya tahap kedua  -  kontraksi berlangsung selama 60-90 detik dengan jarak antar kontraksi 2-5 menit.  
  • Pemeriksaan dalam. Dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan dalam  - colok vagina atau vaginatuse  - untuk mengetahui perkembangan pembukaan. Tarik napas dan jangan tegang. Begitu dipastikan leher rahim Anda sudah membuka sempurna (sekitar 10 cm), Anda akan diperbolehkan  mulai mengejan.  
Bertahan, Bunda. Lakukan ini:
  • Patuhi dokter, yaitu, jangan mengejan sebelum dokter menyuruh Anda mengejan. Bila Anda  mengejan sebelum pembukaan lengkap, terjadi pembengkakan atau edema pada mulut rahim yang bisa mempersulit proses persalinan.
  • Bernapas panting (pendek-pendek, napas ditiup dari mulut) saat terasa nyeri kontraksi dan ada dorongan kuat untuk mengejan.
  • Bayangkan pertemuan dengan bayi, membantu Anda tetap antusias dan tidak patah semangat. 

Monday, 1 September 2014

Tahap pertama persalinan

Anda akan merasakan dan mengenali kontraksi persalinan yang sesungguhnya, biasanya terjadi setiap 15-20 menit sekali. Keluar lendir di celana dan ketuban bisa pecah atau rembes. Bersiaplah untuk pergi ke rumah sakit, tunggu dan tetap tenang.

Apa yang terjadi?
  • Kontraksi sesungguhnya. Kini Anda bisa merasakan dan mengenali kontraksi persalinan sesungguhnya. Rasanya mirip kejang saat haid. Awalnya kontraksi berlangsung 30 detik dengan jarak teratur, setiap 15-20 menit sekali. Seiring kian dekat proses persalinan, kontraksi berlangsung semakin lama, sering dan kuat. Setiap kali kontraksi, serabut otot rahim memendek. Akibatnya, leher rahim tertarik ke atas. Penarikan  “memaksa” leher rahim membuka mulut makin lebar. Itulah yang disebut dilatasi leher rahim atau pembukaan. Tahap pertama persalinan adalah saat leher rahim meregang dan membuka, berlangsung rata-rata 8-10 jam, ada juga yang hingga 24 jam.  
  • Ada lendir di celana. Lendir kemerahan atau kecokelatan keluar dari vagina mendahului atau bersamaan dengan kontraksi. Itulah lendir yang semula “menyumbat” leher rahim sejak awal kehamilan. Kini ia  terdorong keluar oleh kontraksi.
  • Ketuban bisa pecah/rembes. Umumnya ketuban pecah pada akhir tahap pertama persalinan. Cairan ketuban berwarna putih keruh (mirip air kelapa muda) sebab bercampur lanugo (rambut halus pada janin)  dan verniks caseosa (lemak kulit bayi). Berbeda dengan air seni, jumlah cairan banyak dan tidak bisa distop.
Lakukan ini:
  • Alihkan rasa sakit kontraksi dengan melakukan hal yang membuat relaks dan mengalihkan perhatian, misalnya menonton film, membaca buku atau mandi air hangat.
  • Pergi ke rumah sakit sekarang,  apalagi bila ketuban sudah pecah dan jarak waktu antar kontraksi sudah 5 menit sekali.  Dokter atau bidan akan memeriksa kondisi Anda dan bayi,  dan memastikan apakah proses persalinan sudah  dimulai dan  berapa pembukaan.  
  • Bahas rencana persalinan, termasuk pelaksanaan IMD (Inisiasi Menyusu Dini).  
  • Tunggu dengan tenang.  Berjalan-jalan di sekitar kamar, berbaring setengah duduk, miring ke kiri agar aliran darah ke rahim lebih baik,  atau memraktikkan tehnik bernapas saat kontraksi semakin kuat... Ikuti saja insting dan apa yang “diperintahkan” tubuh.  Minta obat pereda nyeri kepada dokter? Boleh!