Pages

Monday, 25 August 2014

Menghadapi Minggu Terakhir Kehamilan

Kepala bayi sudah mulai turun dan sering terjadi kontraksi palsu. Tidak perlu buru-buru ke rumah sakit, tetap tenang dan ikuti perkembangannya.

Apa yang terjadi?
  • Bayi turun. Mulai minggu ke-36, kepala bayi sudah turun atau berada di rongga panggul Anda. Bila dokter melakukan pemeriksaan dalam, ia bisa merasakan ujung kantung ketuban dan kepala bayi.
  • Kontraksi palsu. Rahim menjadi sangat peka terhadap rangsangan dan semakin aktif. Sebagian ibuhamil mengalami kontraksi palsu atau Braxton Hicks. Saat kontraksi, rahim dapat diraba dari luar dan terasa mengeras.
  • Jangan buru-buru ke rumah sakit. Kontraksi disertai rasa sakit dan biasanya menyerang pada malam hari dengan jarak waktu tidak teratur, sering dikira kontraksi persalinan sesungguhnya. Tidak heran bila ibu terkecoh dan buru-buru lari ke rumah sakit - lalu diminta pulang lagi.
  • ASI rembes. Terjadinya kontraksi rahim dipengaruhi oleh aktivitas hormon oksitosin. Hormon itu juga merangsang refleks pengeluaran ASI, sehingga ASI Anda mungkin rembes. Kenakan saja breast pad.  
Anda sebaiknya:
  • Perhatikan gerak janin. Dalam satu jam paling tidak terasa 5–6 gerakan.  Rasakan seluruh gerakan, baik menendang, berguling atau cegukan. Bila dalam waktu dua jam tidak terasa gerakan sama sekali, hubungi dokter.
  • Cermati kontraksi. Hubungi dokter bila mengalami lebih dari lima kali kontraksi palsu dalam 1 jam. Apalagi bila kontraksi kian kuat dan jaraknya dekat.
  • Periksa koper. Cek lagi isi tas bekal bersalin yang akan dibawa ke rumah sakit. Letakkandi  tempat yang mudah dijangkau. Bila ada, sertakan rencana persalinan yang Anda buat.
  • Beritahukan nomor penting. Catat beberapa nomor penting, taruh di dekat telepon atau bagikan ke suami atau anggota keluarga lainnya.
  • Tes waktu tempuh ke rumah sakit. Bila perlu, lakukan simulasi perjalanan ke rumah sakit dan catat waktunya. Perkirakan juga adanya macet saat lalu lintas padat.

0 komentar:

Post a Comment