Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Rileksasi Dzikir (1/2)
Oleh Chudzil Chikmat
Apa yang terpikir setelah membaca judul diatas?, MUNGKIN banyak yang berkata; “Wah, tak mungkin lah, kodrati wanita ya sakit bila melahirkan seorang putra”. Itu dialami juga oleh istri saya ketika saya menerangkan fenomena Hypnosis dalam kehidupan dan salah satunya melahirkan tanpa rasa sakit, ia pun sempat tak percaya. Alhmdulillah beberapa hari kemudian istri saya kebetulan menyaksikan acara televisi “Hypnobirthing” yang diasuh Clinical Hypnosis yang menerangkan ilmiahnya melahirkan tanpa rasa sakit sehingga trauma kehamilan tidak ada, yang menariknya Soraya Haque pemandu acara mencak-mencak sambil berkata; “Kenapa kok ga dulu- dulu ada ini karena aku saat melahirkan putra sangat sakit sekali seperti yang dialami oleh Ibu-ibu yang lain” cerita istri bersemangat. Sejak itu kemudian istri meminta saya mengajari bagaimana melahirkan tanpa rasa sakit, saya sebagai suaminya pun juga bingung bagaimana menerapkan “Hypno Birthing” pada istri karena selama ini baru mempelajari “hpnotherapy” dan belum mempraktekan khususnya pada kasus melahirkan.
Saya mencari informasi di internet dan kawan-kawan training, dan itu pun masih “mentah” belum bisa dipraktekin karena tidak bertemu langsung. Ada salah satu guru saya menelepon dan mengatakan hal yang simpel “Berdasarkan pengalaman saya dan Bu Lek ketika ia melahirkan putranya dan berjalan lancar dan nyaman kuncinya ‘nrimo’ kodrati sebagai wanita, maka ia pasti mudah dan lancar saat proses” dan seterusnya. Berdasarkan dorongan nasehat beberapa guru pengembangan diri, saya memberanikan diri untuk menerapkan pada istri walau belum sempurna seperti layaknya “hypnobirthing” yang lain J
Setelah mempelajari info di internet dan bertanya pada teman2, penyebab kesakitan seorang wanita ketika melahirkan disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
- Mindset bahwa melahirkan itu sakit, ini keyakinan yang dihembuskan oleh ibunya, bidan dan hampir semua wanita
- Keyakinan yang salah, justru sakit itu yang dicari, klo ga sakit bukan melahirkan namanya
- ketegangan pikiran yang menyebabkan tubuh, area pinggul dan semua organ tegang dan akhirnya menyebabkan sakit yg sangat ketika proses bukaan pertama dan seterusnya hingga “mengejan”
- Perasaan “tidak menerima” qodrati sebagai wanita yang harus hamil
- Rasa takut yang sangat, sehingga fisiologi tubuh mengalami ketakutan dan berefek di area pinggul, pinggul dan jalur lahir menyempit dan bayi punya daya dorong sendiri untuk keluar akibatnya rasa sakit tak tertahankan muncul.
- Dan lain-lain
Calon ibu yang saya hormati, faktor yang mempengaruhi kemudahan dalam proses melahirkan itu ada 2 (dua) yakni fisik dan mental, kita bahas satu persatu dalam tulisan ini.
Secara fisik ibu harus kuat saat proses melahirkan dan mengejan sehingga, ada beberapa saran orang tua yang bisa dipakai yaitu :
- Sering jalan kaki, ini untuk melemaskan dan mengendorkan otot2 area pinggul
- Minum2 an bergizi seperti sari kurma, dan madu untuk kelancaran ASI
- Mengikuti saran dokter dan bidan (minum vitamin yang diberikan)
- Minum AIR ZAM2 dan berdoa agar dimudahkan.
- Dan seterusnya
Secara mental ini juga memegang peranan sangat penting untuk kemudahan proses melahirkan, Alhamdulillahnya ketika saya mengetahui sisi mental memiliki peranan penting, maka langkah-langkah untuk persiapan mental ini lebih mudah dipelajari dan diterapkan serta diulangi. Ada beberapa penelitian bahwa munculnya rasa sakit yang sangat saat melahirkan salah satunya disebabkan stres. Maksud stres disini ada yang berupa ketidaksiapan menjadi ibu, terpengaruh sugesti bahwa melahirkan sakit sehingga fokus pada rasa sakit, ketegangan dan rasa takut yang sangat sehingga semua tubuh dalam kondisi tegang termasuk area pinggul sehingga ketika proses melahirkan akan terasa sakit yang sangat.
Ketika “calon ibu” bisa meminimal rasa “stres” dalam pikirannya atau merubah mindset berpikirnya tentang melahirkan, maka rasa sakit yang biasa dialami ibu-ibu ketika melahirkan bisa berganti dengan rasa nyaman, tenang dan kesyukuran seperti pengalaman istri yang akan saya bagikan kepada anda semua.
Alhamdulillah istri saya saat bukaan 1 hingga 7 istri tidak mengeluh kesakitan seperti ibu-ibu yang lain, malahan bukaan 8, 9 dan 10 istri tak terasa yang ada adalah rasa nyaman, tenang, syukur, dan ketika mengejan pun biasa malah seloroh istri ketika putra lahir “lho sudah… begini aja” J walau pun tetap ada rasa sakit itu tak seberapa kata istri dan nyaris tak ada.
Calon ibu yang sangat saya hormati, karena dari rahim Andalah banyak dilahirkan orang2 yang hebat, saya akan berbagi tips bagaimana “melahirkan tanpa rasa sakit” seperti pengalaman istri saya. Tahapan-tahapannya seperti berikut ini:
a. RILEKSASI
1. Rileksasi dengan musik atau aromatherapy
Langkah awal kektika kehamilan memasuki bulan 6 atau lebih awal juga tidak ada masalah, dianjurkan untuk belajar rileksasi, yaitu keadaan dimana kita mengalami perasaan nyaman, rileks seperti hendak tidur tapi bukan tidur saat itu gelombang otak dalam keadaan alfa, yang fungsinya mengkendorkan pikiran, tubuh dan bisa mengurangi stres. Bagaimana cara melakukannya seperti berikut ini
- Dengarkan musik yang lembut, cari tempat nyaman, posisi tubuh seperti tidur atau duduk rileks seperti di kursi goyang, sambil mendengarkan musik pejamkan mata pelan-pelan, tarik nafas dan hembuskan dengan normal, kendorkan semua anggota tubuh, perintahkan untuk rileks pada kulit kepala, wajah, leher, dada, punggung, kedua tangan otot-otot perut, pinggul, kedua paha hingga kedua telapak kaki. Rasakan mengalami rileksasi yang dalam dan nyaman.
- Setelah mengalami rileks awal, bayangkan sebuah tempat yang sangat nyaman dimana ketika anda berada disitu perasaaan dan tubuh anda mengalami rileks, nyaman dan tenang, mungkin anda bisa membayangkan seperti di persawahan, ada gemericik air, atau suara burung.
- Anda juga bisa memakai wewangian untuk semakin rileks
2. Rileksasi dengan dzikir
Dalam sebuah ayat dikatakan “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Ro’dhu 28)
Cara untuk memasuki rileksasi berikutnya adalah dengan dzkir kepada Allah, saat kita bisa memfokuskan diri khusyu’ dalam dzikir maka rasa “tenang, nyaman, syukur” bisa muncul; memasuki dzikir yang khusyu’ adalah ketika kita mengikutkan hati/jiwa tuk menyebut asma-asmaNYA, maka ayat diatas dan ayat yang lain akan kita buktikan efek nya pada diri kita. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Berdirilah/duduk atau juga bisa berbaring dengan tenang, rasakan tubuh Anda seimbang dan nyaman. Amati pundak Anda tulang-tulang persendian mulai ruas-ruas leher, ruas punggung hingga tulang ekor terasa kendor dan rileks. Amati perut Anda pastikan tidak tegang.
Tundukkan wajah dan kepala Anda sehinga terasa benar-benar pasrah kepada Allah. Timbulkan kesadaran bahwa Anda berbicara dengan Allah yang Maha Dekat dan akan merespons setiap apa yang Anda inginkan. Dan rasakan hasil yang dialami dalam setiap ucapan yang Anda sampaikan.
Sebutlah nama Allah berulang-ulang penuh perasaan Ya Allah… Ya Allah… Ya Allah….
Sampai seluruh badan terasa meluruh atau rileks dan berat. Biarkan tubuh Anda mengikuti gerakan seolah mau terdorong kedepan atau mau terjatuh atau terasa nyaman dan tenang. Biarkan jangan Anda pikirkan. Semakin kuatkan dzikir Anda kepada Allah dan menyerahlah secara total seperti orang menjelang kematiannya. Anggapalah inilah dzikir Anda yang terahir.
Pertahankan dzikir Anda sampai Anda merasakan ketenangan, kenyamanan, rasa spiritual didalam hati dan pikiran Anda.
Kebetulan istri saya kemaren lebih senang memakai cara yang kedua daripada yang pertama karena dapat pahala dan lebih nyaman, tapi kembali kepada yang mempraktekkan.
Ketika anda sudah memasuki “rileksasi dzikir” rasakan lebih dalam lagi memasuki area rileksasi yang nyaman, tenang dan langkah kedua adalah memasuki sugesti positif / doa.
B. SUGESTI POSITIF / DOA
Langkah kedua ini merupakan langkah untuk menanamkan keyakinan positif kepada ibu agar proses persalinan lebih mudah. Setelah memasuki kondisi “single fokus” dalam rileksasi, maka tugas berikutnya adalah memasukan kata-kata positif dan berdiskusi dengan “calon bayi”
1. Sugesti positif / doa
Seperti :
- Nanti melahirkan nya MUDAH, LANCAR, TRASA LEGA (ulangi beberapa kali)
- Proses kelahiran trasa NYAMAN, TENANG, PENUH DENGAN KESYUKURAN dst
Bisa juga Anda menggunakan kalimat doa, berdasar pengalaman istri lebih powerfull sugesti positifnya memakai doa, seperti :
- Ya Allah…. Engkau Yang Maha Memudahkan, maka mudahkan, lancarkan proses persalinan hamba (diulangi beberapa kali)
- Ya Allah… Ya Aziz, Ya Jabbar, Engkau Yang maha Kuat, kuatkanlah diri hamba saat proses persalinan
- Subhanallah… Engkau Yang Maha Lembut, lembutkanlah proses keluarnya putra kami dari perut hamba. Rasakan rileksasi kenyamanan dzikir Anda meliputi tubuh Anda, area pinggul terasa rileks dan nyaman sehingga bayi nantinya keluar dengan lembut, mudah, lancar dan lega.
- Alhamdulillah … terimakasih Ya Allah atas anugerah yang KAU berikan kepada kami
- Saya pasrah pada MU
- Dst (bisa memakai dzikir atau doa yang lain yang bisa cocok dengan Anda harapkan)
-
*ketika sudah memasuki kenyamanan bisa disugesti;” rasakan energi positif dari Allah yang mengitari tubuh Anda, energi itu membuat anda bersemangat dan merasa dibantu oleh-NYA sehingga terasa mudah, lancar, lega, normal dan selamat ”
2. Berdiskusi dengan bayi
Berdasar penelitian, bayi yang masi dalam kandungan sudah bisa mendengarkan hal-hal yang diluar. Fakta terbaru ternyata bacaan Al Qur’an berpengaruh pada janin dan membuatnya menjadi tenang dan nyaman. Pengalaman istri ketika sesi ini ya melakukan dialog ringan, seperti:
- Membacakan Al Qur’an dan
- Dialog seperti, “Adik, bantu Bunda ya. Agar saat melahirkanmu terasa mudah, lancar, normal, lega karena Adik bantu” atau “Jadi anak sholeh-ah ya. Nanti klo Bunda melahirkan bantu Bunda ya… sehingga normal, sehat, sempurna, selamat serta lembut terasa lega”
- Dst (ulangi beberpa kali)
C. PENUTUP SESI RILEKSASI
Setelah mensugesti positif, dalam sesi ini ditutup dengan sugesti yg baik ato doa terakhir seperti :
- Ya Allah… Ya Rohman… Engkau Maha Kasih & Lembut, mudahkan, lancarkan, legakan, lembutkan proses persalinan saya
- Rasakan energi positif dzikir yang mengelilingi tubuh anda sehingga Anda diliputi kemudahan, kenyamanan, ketenangan, kasih sayang
- Ucapkan syukur “alhamdulillah”, terimakasih ya Allah atas anugerah yang Kau berikan kepada kami
- Rasakan energi positif, energi ilihiah yang mengelilingi Anda sehingga perasaan nyaman, tenang, bahagia, kepasrahan menyelimuti diri Anda.
- Bangun pelan2 dengan hitungan 1-10
Catatan
Proses langkah A - C kurang lebih 10 - 15 menit, ulangi lagi beberapa kali dalam sehari dan supaya mudah memasuki area rileksasi dzikir, anda buat anchor (jangkar/kaitan) seperti:
Pengalaman istri saya ketika saya katakan : “5,4,3,2,1 rileks menyelimuti tubuh Anda, ayo dzikir subhanallah …. Rasakan energi positif menyelimuti tubuh sehingga semakin rileks, nyaman, tenang, dipenuhi kesyukuran. Semakin Anda berdzikir, anda semakin rileks, tubuh anda, pinggul dan jalan lahir semakin rileks dan nyaman sehingga mudah, lancar, lembut dan terasa lega”
Dengan kata2 “5,4,3,2,1″ yang sering saya ulang2 maka istri langsung masuk area dzikir dan semakin rileks.
Anda juga bisa pakai sentuhan, ketika memasuki area rileksasi dzikir yang dalam anda malakukan gerakan tertentu dan ketika gerakan itu diulangi Anda langsung memasuki area rileksasi seperti memegang pundak, mengusap perut dan lain-lain.
Buat anchor ketika Anda mengalami rileksasi diarea pinggul dan jalan lahir bayi, ulangi terus sehingga Anda mudah memasuki area rileks khususnya area pinggul jalan lahir bayi.
Calon Ibu, ini tulisan pertama dari 2 tulisan pengalaman kami, ditulisan kedua insyaallah kami berbagi bagaimana menerapkan ketika detik detik melahirkan datang.
Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Rileksasi Dzikir (2/2)
Oleh Chudzil Chikmat
Halo bagaimana kabar calon ibu? Merasa lebih baik kan setelah mempraktekan rileksasi dzikir. Oh ya… seperti janji saya kemaren, di tulisan kedua ini saya berbagi bagaimana menyambut detik-detik proses persalinan yang kita sudah lama ditunggu. Calon ibu yang saya hormati ketika Anda sudah menerapakan saran ditulisan pertama maka memasuki detik-detik melahirkan terasa lebih mudah seperti yang kami bahas berikut ini.
DETIK-DETIK MELAHIRKAN
Ini pertama kali pengalaman istri saya mau melahirkan, saya sering bertanya pada orang tua (yang notabene sudah berpengalaman) tentang ciri-ciri detik-detik melahirkan. Setelah tahu dan dikombinasi dengan rileksasi dzikir yang khusyu InsyaAllah kemudahan, rasa nyaman, tenang, kesyukuran akan muncul ketika proses melahirkan. Saudaraku semua, saya berbagi bagaimana menerapkan rileksasi dzikir diatas ketika detik-detik melahirkan datang, yaitu
1. Perut sering “kenceng” akibat kontraksi bayi menuju “mapan” ini terjadi kira2 bulan 6 keatas. Setiap “kenceng” istri saya ajak masuki area rileksasi dan dzikir sehingga fokus sakit berpindah ke rasa nyamannya dzikir.
2. Ketika masa 9 bulan, perut “kenceng” semakin sering karena mendekati “bukaan”. Maka sering rileks dengan dzikir.
3. Detik-detik bukaan tiba, disini proses yang sering dikeluhkan oleh istri rasa sakit tak tertahan apalagi yang pertama kali, berdasar pengalaman istri saya, ketika proses bukaan terjadi maka yang saya lakukan adalah “merileksasikan” istri agar proses bukaan itu berjalan dengan lembut dan hasilnya sakit itu pelan-pelan hilang. Mengalihkan fokus rasa sakit itu pada nikmatnya berdzikir seperti langkah diatas. Ulangi dzikir dan sugestikan rileksasi di area pinggul dan jalan lahir sehingga bayi keluar dengan lembut, mudah, lancar, selamat dan terasa lega.
4. Bukaan 1, istri saya disuruh bidan sering jalan kaki, bila terasa sakit di area perut dan pinggang disuruh istirahat, maka yang saya lakukan di jeda istirahat jalan kaki ini membantu istri rileksasi dzikir sehingga proses berjalan lebih lembut dan tenang. Sugesti rileks dengan dzikir di area pinggul sehingga bayi akan mudah keluar dan terasa lembut.
5. Bukaan 2,3 hingga 7, saya menemani istri untuk jalan kaki, dan ketika jeda muncul rasa sakit, yang kami lakukan adalah rileksasi dzikir sambil berdiri sehinggga perasaan dan otot
semuanya terasa rileks dan tidak tegang dan rasa sakit itu pindah ke nikmatnya berdzikir.
6. Mendekati kelahiran, istri masuk ke ruang bidan (saat itu bukaan 7), istri disuruh berbaring miring, kata bidan lebih mudah untuk bukaan berikutnya. Saya langsung ajak istri rileks dan berdzikir : 5,4,3,2,1 rileks dan dzikir “ya Allah…. Ya Allah…., alhamdulillah sebentar lagi lahir dengan mudah, lancar, selamat, sempurna dan terasa lega” . Saya menyarankan istri untuk terus berdzikir dan fokus pada nikmat nyamannya dzikir, istri saat itu terus mengucapkan “alhamduillah, ya Allah terimakasih anugerah MU yang bentar lagi lahir” berulang2 alhamdulillah…… (beberapa kali) diselingi dialog dengan sang calon bayi “adik bantu bunda ya….” Dst.
Jika Anda suaminya bisa menemani istri sugestikan rileksasi di area pinggul dan jalan lahir sehingga terasa mudah, nyaman, lembut, lancar dan trasa lega. Kata istri ketika saya katakan “nikmati dzikir alhamdulillah… rasakan rasa syukur pada Allah sebentar lagi putra kita lahir ucapkan syukur padaNYA, alhamdulillah…. Energi dzikir menyelimuti tubuh sehingga trasa rileks dan nyaman, rasakan pula energi positif dari ALLAH itu membuat area pinggul dan jalan lahir rileks dan nyaman sehingga kelembutan bayi keluar dengan mudah, lancar dan terasa lega”
Apapun yang terasa di perut itu bentuk respon putra kita maka syukuri karena ia sedang bahagia ingin segera ketemu bundanya ucapkan alhamduillah….. terus ucapkan alhamduillah .. energi positif menyelimuti tubuh sehingga rileks, nyaman, tenang, syukur, teras mudah dan lega penuh dengan energi semangat menyambut anugerah Allah…
Terus dzkir …..
Dan ini sangat membantu untuk merilekskan area pinggul dan jalan lahir.
7. Alhamdulillah bukaan 8,9 dan 10 tak terasa, setelah bukaan 10 istri diajari mengejan oleh bidan dan diarah kan seperti “B.A.B”. Ketika istri mau mengejan sebenarnya menunggu kontraksi dari babi, karena berdasar penelitian bayi memiliki daya dorong untuk keluar sendiri sehingga ibu hanya rileks dan membantu dari luar (dengan mengejan) itu pun tidak harus “ngoyok”(berusaha keras).
Istri bercerita, ketika disuruh membayangkan seperti B.A.B, maka istri betul2 melegakan seperti di toilet J, tarik nafas panjang dan tahan dst…..sambil terus berdzikir ….. dan….
Alhamdulillah “tangisan amanah itu terdengar pukul 22.20 memecah kesunyian malam tanggal 21 April 2009; lahir normal BB 4 Kg 1 ons dan panjangnya 51 cm; air mata tak terasa menetes haru bahagia diselimuti doa agar kelak bisa jadi anak yang sholeh dan penyejuk jiwa hingga akhirat. amin
Setelah selesai, bidan berkata : “mbak ini loh tahan sakit, padahal berdasar pengalaman biasanya banyak yang teriak dan berkeluh kesah tapi mbak yunie tidak”
Malahan ibu mertua heran koq bisa ya melahirkan tanpa rasa sakit, wah ini bisa nambah lagi terus setelah ini J, istri menjawab :” ya tidak gitu bu, diatur jarak nya la, kan kasian yang pertama nunggu besar dulu” jawab istri dengan tersenyum J
Alhamdulillah tak terkira kepada MU ya Allah, yang telah mengajari kami tentang kebenaran ayat-ayat MU. Terus ajari kami untuk selau mengenalMU dan terus bersyukur atas nikmat yang Kau berikan sehingga kami menjadi hambaMU yang terbaik. A…mi…n
Sebagai penutup ada kisah dari seorang ustadzah yang melahirkan putra 2 x ia pun merasakan nikmatnya melahirkan tanpa rasa sakit, kemudian saya tanya apa rahasianya? Ia menjawab:” setiap habis sholat saya selalu berdoa : ya Allah mudahkan proses kelahiran putra kami dan jika ada amal kebaikan yang pernah aku lakukan mohon pahalanya Engkau berikan kepada ku dengan melahirkan tanpa rasa sakit ” dan hal ini saya buktikan 2x dan Allah membantu proses persalinan tersebut” kata ustadzah ini. Subhanallah….ternyata janji-NYA benar, barangsiapa banyak beribadah maka dimudahkan lah urusannya apalagi itu dibarengi dengan sedekah wah… biasa kita lihat balasan perbuatan baik itu. Seperti firman - Nya;
“Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)”. ( Al anam 160)
“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” ( Al Fath 4)
“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”.( Athalaq 3)
Wahai para calon ibu, saya sarankan Anda terus menjaga ibadah dan adab lisan Anda serta iringi dengan sedekah pada anak yatim, minta didoakan pada anak yatim agar proses melahirkan buah hati anda dipermudah oleh Allah. insyaAllah dengan rileksasi dzikir serta amal ibadah yang baik maka kemudahan, ketenangan, kenyamanan, keselamatan, kepasrahan dan penuh kesyukuran dalam proses melahirkan akan Anda dapatkan. A..mi..n
Kesimpulan
1. Melahirkan tanpa rasa sakit bisa juga lho…. J
2. Rasa sakit ketika melahirkan muncul saat ibu tegang dan takut menghadapi proses melahirkan
3. Rileksasi dzikir dapat menurunkan stress, ketegangan dan ketakutan sehingga proses persalinan bisa berjalan tanpa rasa sakit
4. NRIMO menjadi seorang ibu, karena ketika kita merima anugerah ini maka rasa tenang dan syukur muncul dan ini berimbas pada mudahnya melahirkan
5. Perbaiki amal ibadah dan doa karena ini bekal keyakinan
6. Sedekah pada anak yatim karena doanya tak ada penghalang
Saudaraku semua apa yang saya tulis merupakan pengalaman saya dengan istri, mungkin ada yang cocok mungkin juga ada yang tidak. Dan alhamdulillah banyak ibu-ibu yang pernah membuktikan melahirkan tanpa rasa sakit. Dan Anda juga bisa mencobanya, insyaAllah experience ini sangat berbeda dengan ibu-ibu yang melahirkan kebanyakan yang dihantui ketegangan dan ketakutan sehingga muncul rasa sakit sangat. Maka buktikan Anda salah satu dari orang yang MELAHIRKAN TANPA RASA SAKIT. MAU??? “MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH” (Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)
Dengan rasa hormat, bila Anda merasakan manfaat, sudilah berbagi kepada calon ibu-ibu yang lainnya secara gratis karena kami juga dapatnya gratis dari-NYA.
* * *
Salam hormat buat calon ibu. Anda Luar Biasa. Ada anugerahNYA dalam diri Anda
Chudzil Chikmat & Yunie Indah Lestari
(bila mau berdiskusi bisa call HP 0856 450 10003)
semoga ini bisa bermanfaat buatku dan wanita-wanita calon ibu lainnya ;)
sumber : http://arifsari-family.blogspot.com/2009/11/melahirkan-tanpa-rasa-sakit.html
0 komentar:
Post a Comment