Pages

Monday, 26 January 2015

Contoh Desain Kamar Tidur Kecil Minimalis

Berikut beberapa contoh desain kamar tidur kecil dan minimalis :






































sumber : AD (www.architecturendesign.net)

Istilah Daging Babi yang Perlu Diwaspadai dalam ingredients produk

Produk-produk berpotensi mengandung babi

semoga bermanfaat dan semakin hati-hati terhadap produk yang beredar di sekitar kita. :)
Daftar Penggunaan Bagian-bagian Tubuh Babi
1. Ujicoba senjata kimia: Karena jaringan kulit/daging babi sama dg jaringan kulit/daging manusia.
2. Eskrim: gelatin mencegah kristalisasi gula dan memperlambat proses pencairan.
3. Pupuk: dibuat dari bulu babi yg diproses.
4. Mentega rendah lemak: gelatin digunakan untuk memperbaiki teksturnya.
5. Bir: gelatin digunakan untuk mncerahkan warna minuman agar tidak keruh.
6. Pelembut pakaian: asam lemak dari tulangnya memberi warna
7. Kuas cat: dibuat dair bulu babi. (ciri2: warna berbeda2 tiap helai, ujung runcing & tidak sama panjang, bila dibakar bau seperti rambut yang dibakar)
8. Jus buah: gelatin mmbuat warnanya tampak cerah.

9. Shampo: asam lemak dari tulang digunakan untuk membuat penampilannya terlihat seperti mutiara.
10. Lilin: asam lemak dari tulang berfungsi memperkeras bahan lilin (wax) dan meningkatkan titik lumernya.
11. Roti: protein dari bulu babi digunakan untuk melembutkan adonan.
12. Peluru: gelatin dari tulang digunakan untuk mempermudah proses pemasukan bubuk mesiu ke dalam cangkang peluru.
13. Tablet obat: gelatin digunakan untuk pembungkusnya agar lebih keras.
14. Bubuk pembersih/deterjen: asam lemak dari tulang, digunakan utk mengeraskan serbuknya.
15. Cat: asam lemak dari tulang digunakan untuk meningkatkan efek kilaunya.
16. Tamborin: dibuat dari kantung kemih babi.
17. Minuman anggur: gelatin mnyerap elemen keruh sehingga membuat cairannya bening
18. Kertas: gelatin dari tulang digunakan untuk mningkatkan kekakuan dan mengurangi kelembaban.
19. Heparin: digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah, diambil dari lendir yang ada di usus babi.
20. Sabun: asam lemak dari tulang digunakan untuk memperkeras dan memberi warna sabun.
21. Gabus: gelatin tulang digunakan untuk merekatkannya.
22. Insulin: diambil dari pankreas babi, karena hampir mirip dengan struktur kimia dalam tubuh manusia.
23. Yogurt: kalsium dari tulang babi ditambahkan ke dalam proses pembuatan yogurt.
24. Rokok: hemoglobin dari darah babi digunakan dalam pembuatan filter rokok yg diharapkan bisa mengurangi efek kimia yang masuk kedalam tubuh perokok.
25. Negatif film: gelatin tulang babi digunakan sebagai zat perekat pada lembaran film.
26. Makanan anjing: hemoglobin darah babi digunakan sebagai zat pewarna merah.
27. Terapi fotodinamik: hemoglobin digunakan dalam obat untuk merawat retina mata. Obat itu diaktifkan dengan menembakkan sinar laser ke dalam mata.
28. Pelembab: menggunakan asam lemak tulang babi.
29. Camilan anjing: moncongnya digoreng.
30. Krayon: asam lemak digunakan untuk mengeraskannya.
31. Sepatu/tas: lem tulang babi digunakan untuk meningkatkan tekstur dan kualitas kulit (hewan apapun). Di samping itu banyak juga sepatu yang terbuat dari kulit babi (bisa dilihat dari corak bintik pada kulit)
Bisa dilihat disini cara mengenali kulit babi:



32. Rem kereta: abu tulang babi digunakan dalam proses produksinya.
33. Pasta gigi: glycerin babi digunakan utuk membentuk tekstur pastanya.
34. Lem transparan: lem sangat kuat yg digunakan dalam industri perkayuan, diturunkan dari kolagen babi.
35. Masker wajah: kolagen untuk menghilangkan kerut.
36. Energi alternatif: bagian-bagian sampah yang tersisa digunakan sebagai bahan bakar utk listrik.
37. Energy bar: kolagen yg diproses merupakan sumber protein yang murah untuk para binaragawan atau mereka yang ingin membentuk tubuhnya.
38: Keju krim: gelatin menjadikannya stabil.
39. Whipped cream: gelatin memperbaiki teksturnya.
40. Permen: gelatin babi digunakan utk bahan perekat dan pembuat gel, dan memastikan bahwa adonan permen mencapai tekstur tertentu. Sering digunakan untuk pembuatan jenis permen liquorice, permen kenyal dan permen karet.
bagian tubuh babi
bagian tubuh babi
babi2

sumber : hambaallah92.wordpress.com
editor : ikesukma

Mengapa daging babi haram untuk umat agama islam

Mengapa Babi Diharamkan? 
Ada orang asing bertanya (ilmuwan) kepada salah seorang ulama mengenai hewan babi ini.
Ilmuwan: Haramnya hewan Babi bagi umat muslim adalah disebabkan karena banyaknya parasit dan kotoran dalam hewan ini. Dengan semakin canggihnya ilmu kedokteran, bukankah mungkin nantinya hewan babi dapat dibersihkan dari virus dan parasit yg mematikan ini? Apakah nantinya hewan babi yg bersih ini akan menjadi halal?

Ulama: Haramnya babi bukan karena hal itu saja. Tetapi ada sifat babi yg sangat diharamkan untuk umat Islam.

IlmuwanApakah itu?
Ulama: Coba anda buat 2 kandang. Satu kandang anda isi dengan 2 ekor ayam jantan dan 1 ekor ayam betina. Satu kandang lagi anda isi dengan 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina. Apakah yang terjadi pada masing-masing kandang tersebut? Bisakah anda menerkanya?

IlmuwanTidak.
Ulama: Mari kita lihat sekarang. Pada kandang pertama di mana Ada 2 ekor ayam jantan dan 1 ekor ayam betina. Yang terjadi adalah 2 ekor ayam jantan tersebut berkelahi dahulu untuk memperebutkan 1 ekor
ayam betina tersebut sampai ada yg menang atau kalah. Dan itu Sesuai dg kodrat dan fitrah manusia diciptakan.

Ilmuwan: Pada kandang babi?
Ulama: Ini yg menarik. Pada kandang kedua, yaitu kandang babi, 2 ekor babi jantan itu tidak berkelahi untuk memperebutkan babi betina tersebut, tetapi yang terjadi adalah 2 ekor babi jantan tersebut malahan menyetubuhi secara beramai-ramai babi betina tersebut dan juga terjadi hubungan homoseksual antara kedua ekor babi jantan tersebut setelah selesai dengan si babi betina. Hal inilah yang jelas bertentangan dengan fitrah umat manusia. Bila umat Islam ikut-ikutan memakan babi maka ditakutkan umat Islam akan mempunyai sifat dan karakteristik sprti babi ini.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan), sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan Takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”” (QS. Al-Maidah: 3).
Bagi Muslim, orang vegetarian, Yahudi, dan orang-orang lain yang berharap bisa menghindari produk yang terbuat dari bahan babi, berita tentang penggunaan babi yang begitu luas bukanlah sebuah berita bagus. Kerja rumit yang harus dilewati oleh produsen makanan global dan proses industri, seakan memastikan bahwa hampir tidak mungkin menghindari babi sama sekali.
Namun, bagi seorang Muslim ada kunci yg selalu harus diingat, yaitu bahwa yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, di antara keduanya ada yg samar-samar atau syubhat. Maka barang siapa yang menjaga diri dari perkara yang syubhat, berarti ia telah selamat.
Semoga bermanfaat! :) :)
sumber : hambaallah92.wordpress.com
editor : ikesukma

Cara Membedakan Daging Sapi dan Daging Babi

Cara Membedakan Daging Sapi dan Daging Babi - Akhir-akhir ini masyarakat kita sering kali dikabarkan menjadi korban penipuan daging sapi yang ternyata setelah diteliti bukanlah daging sapi melainkan daging babi. 
Ada beberapa perbedaan yang bisa kita jadikan pedoman agar tidak menjadi korban penipuan atau salah membeli daging. Berikut ini diberikan tips membedakan daging sapi dengan daging babi.
Menurut Dr. Ir. Joko Hermanto, Guru besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, setidaknya ada 5 aspek yang secara kasat mata bisa kita gunakan untuk membedakan daging sapi dan daging babi.

5 Cara Mudah Untuk Membedakan Daging Sapi dan Daging Babi

Apa saja kelima perbedaan tersebut? Jawabannya adalah dari segi warna, serat daging, tipe lemak, aroma dan tekstur.

Perbedaan Warna Daging Sapi dan Daging Babi

warna daging sapi dan babi
Daging babi memiliki warna yang lebih pucat jika dibandingkan dengan daging sapi. Warna daging babi mendekati warna daging ayam. Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan pegangan, karena warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran darah sapi.
Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.

Perbedaan Serat Daging Sapi dan Daging Babi

perbedaan serat daging sapi dan babi
Kita juga bisa membedakan daging sapi dan babi berdasarkan seratnya. Seperti yang terlihat pada gambar, daging sapi memiliki serat-serat yang tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas.
Hal ini berbeda dengan daging babi yang sifat seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging diregangkan bersama.

Perbedaan Penampakan Lemak Pada Daging Sapi dan Babi

lemak pada daging sapi dan daging babiPerbedaan lemak terdapat pada tingkat keelastisan-nya. Daging babi memiliki tekstur lemak yang lebih elastis sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk.
Selain itu lemak pada babi sangat basah dan sulit dilepas dari dagingnya sementara lemak daging agak kering dan tampak berserat. Namun kita harus berhati-hati karena pada bagian tertentu seperti ginjal, penampakan lemak babi hampir mirip dengan lemak sapi.

Perbedaan Tekstur Daging Sapi dan Daging Babi

membedakan tekstur daging sapi dan babiDari segi tekstur, daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang lembek dan mudah diregangkan. Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang nyata antara keduanya.
Tekstur daging babi sangat kenyal. Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan.

Perbedaan Aroma Daging Sapi dan Daging Babi

Daging babi memiliki aroma khas tersendiri, sementara aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui. Segi bau inilah yang menjadi senjata paling ampuh untuk membedakan daging sapi dan daging babi.
Berbeda dengan warna yang bisa dikamuflase dan dicampur, aroma kedua daging ini tetap dapat dibedakan. Sayangnya kemampuan membedakan melalui aromanya ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya tidak terlalu signifikan.
Itulah tips dan cara membedakan daging sapi dan daging babi yang bisa Anda gunakan agar tidak salah ketika membeli daging. Hal ini sangat penting bagi Anda yang beragama Islam demi menjaga kualitas makanan Anda agar terhindar dari hal-hal yang diharamkan oleh agama anda.


sumber : vikybahagia.com
editor : ikesukma

Monday, 19 January 2015

Tren Obat Herbal-Herbal Rumahan Praktis untuk Balitaku

Bagi para ibu baru (new moms) tidak ada hal yang ribet jika kita mau mengerti apa yang baik dan sesuai diinginkan anak-anak kita. Komunikasi tak cukup 2 arah tapi bisa berbagai arah, tak hanya komunikasi verbal, tapi juga komunikasi bahasa tubuh anak dan kita, agar ikatan ibu dan anak semakin erat. 


Bagi para ibu baru (new mom) atau ibu muda yang hidup di jaman modern dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti sekarang ini cukuplah mudah memperoleh alternative cara dan teknologi pengobatan untuk keluarga kecilnya.  Dengan banyaknya fasilitas dan layanan kesehatan di rumah sakit, ataupun di dokter keluarga, didukung berbagai obat berupa pil, sirup bahkan puyer (pil yang dihaluskan) akan semakin memudahkan para ibu muda ini merawat anak-anaknya terutama yang masih balita. 

Tak ada salahnya memilih alternative cara dan teknologi pengobatan modern tersebut. Jujur saja sebagai ibu muda dengan 2 balitapun saya juga menggunakan alternative pengobatan tersebut. Yah namanya juga sedang sakit, jangankan anak-anak, kalau kita sakitpun kita merasa tidak nyaman dan pengen segera sembuh.  Jujur saja pada dasarnya saya seorang minimalis, suka hal-hal yang bisa dikerjakan dengan cepat (instant), yach bisa disebut kalau ada cara yang “instant” kenapa cari cara yang ribet.  Namun hal itu berubah ketika saya menjadi seorang ibu untuk balita pertamaku , Aisha. Meski aku suka hal-hal yang bisa dibilang “instant” tapi aku ingin keluarga kecilku sehat. Sejak hamil aku mulai browsing mengenai kesehatan ibu, balita dan keluarga, dan yang sering kutemui banyak yang menyarankan kembali ke yang “alami”. 

Alami atau bahan herbal itu yang sekarang kembali menjadi focus para ibu. Weitss, sekilas pikiran “ribet” langsung menggelayut dibenakku, kebayang bagaimana mengurus buah hati yang masih kecil lalu menyiapkan keperluannya sebisa mungkin secara “alami”. Ya, saya yakin pikiran itu sering muncul di pikiran para ibu baru (new moms).
Tenang, para ibu baru (new moms) ternyata itu ga se”ribet” yang ada di pikiran kita. Sebagai referensi dari pengalaman saya sebagai perantau, saya memang berusaha mandiri, begitupun ketika anak pertama saya lahir, Aisha, (ibu saya hanya mendampingi saya selama 1 minggu pasca melahirkan), saya merawat anak sendiri, dari memandikan hingga segalanya. Saya juga seorang pekerja, yang pada saat itu memang bisa mengambil cuti di 3 bulan total pasca melahirkan.  Dalam kurun waktu cukup singkat itulah saya banyak belajar. Di 3 bulan pertama biasanya seorang bayi akan mendapat beberapa kali imunisasi yang biasanya disertai panas tubuh. Seperti yang saya sebutkan diatas, sebagai ibu baru sayapun menerima resep yang dokter/bidan berikan salah satunya “paracetamol” sebagai obat yang sudah dikenal masyarakat luas yang direferensikan sebagai penurun panas yang aman untuk bayi bahkan usia baru lahir. Namun anakku aisha, malah muntah. Sebagai pasangan muda, saya dan suami kebingungan, kamipun meminta saran dari orangtua. Dari orangtua kami disarankan untuk memberi #obatherbal(1) air rebusan parutan kunir (kunyit,red) ditambah dengan madu. Padahal yang kutahu (hasil browsing berbagai artikel kesehatan bayi) untuk bayi sebelum 6 bulan tidak boleh diberi madu, dan kunyitpun sangat rentan terhadap pencernaan bayi. Dengan sedikit kebingungan, akhirnya kupilih jalan tengah kubuat parutan kunir (kunyit,red) seruas jari, kemudian direndam air panas (1/2 cup gelas bayi) lalu disaring kemudian ditambah dengan madu setengah sendok teh. Selain itu orangtua juga menyarankan untuk memberi  #obatherbal(2) “baluran” parutan bawang merah, jeruk nipis dan minyak kayu putih, lalu bayi “dibedong” (dibungkus selimut/kain, bentuk kepompong, red).  Sayapun masih ragu hal ini, karena di sebuah artikel kalau sedang panas, anak atau balita jangan dibedong, akhirnya saya mengambil jalan tengah kembali dengan tetap memberi baluran dan menyelimuti Aisha tanpa dibungkus seperti kepompong (hanya diletakkan selimut sebagaimana normalnya memakai selimut). Tak hanya itu orangtuapun mengingatkan untuk senantiasa mengompres dahi anak kita. Hal ini juga sedikit ada perbedaan antara penggunaan kondisi air yang digunakan untuk mengompress. Orangtua menyarankan air es, suami pernah baca jangan menggunakan air es tapi air hangat, dan akupun disarankan dokter jangn menggunakan air mentah karena bisa ada kumannya. Alhasil kami mengompres pakai air matang (air yang sudah direbus dan dibiarkan dingin suhu kamar, atau air mineral untuk minum, red). Dan Alhamdulillah cara-cara tradisional menggunakan herbal itu ampuh menurunkan panas Aishaku. Pelajaran yang kuambil dari sini adalah Pertama mungkin anakku lebih “cocok” menggunakan cara alami /tradisional/herbal itu, meskipun aku tetap menyediakan paracetamol di kotak obat sebagai cadangan cara “instant” jika mendesak. Kedua, ternyata setelah kita mau dengan sabar dan ikhlas, racikan obat herbal yang kesannya “ribet” bisa kita buat dengan “sederhana” sesuai kemampuan kita dengan tetap melihat perbandingan takaran yang ada.  

Dengan bahagia 3 Bulan pertama sudah terlewati penuh pembelajaran,tahap selanjutnya memberikan ASI Eksklusif pada balita anda hingga 6 bulan. Alhamdulillah rentang waktu 3-6 bulan tak ada kendala signifikan dalam perkembangannya selain panas setelah imunisasi. Berlanjut  fase bayi menuju MPASI, yaitu antara 6 ke 7 bulan. Di saat itu pula bersamaan ada imunisasi campak. Tak kuduga setelah imunisasi campak, Aisha malah badanya merah-merah dan diagnosis dokter dia terkena campak, sempat down dan sempat menyesal dan bertanya apa teori pemberian imunisasi itu malah memebri penyakit pada anak itu benar? Atau memang daya tubuh anakku yang sedang turun sehingga tidak bisa membentuk antibody dari proses imunisasi itu? Entahlah. Jawaban dokter kurang memuaskan namun tak membuatku putus asa, akhirnya aku kembali ke herbal kembali. Kuperoleh resep untuk memberikan lidah buaya dan diberikan air rebusan daun sirih ketika mandi. Eits menurut dokter sakit campak tak boleh mandi sebagaimana sakit cacar, maka kuambil jalan tengah kembali, dengan membasuh badan Aisha dengan air rebusan daun sirih (3 lembar atau maximal 7 lembar), #obatherbal(3) yang menurut para ahlipun daun sirih ini mengandung anti septik untuk membasmi kuman. Lalu saat siang hari kuberi gel dari lidah buaya #obatherbal(4) (lidah buaya 1 helai/tangkai yang sudah dikupas bersih kulit dan durinya). Alhamdulillah penyembuhan dengan obat herbal memang relative lebih lama dari obat kimia, namun insyaallah lebih aman asal kita tidak berlebihan dalam dosis penggunaannya dan ingat untuk selalu mencuci bersih sebelum diolah.
MPASI memang masa mulai sedikit membutuhkan waktu, yups karena dari awal sudah kutanamkan dalam diriku aku ingin anak-anak dan keluargaku sehat, maka dengan beberapa referensi yang ada aku belajar membuat MPASI sendiri secara alami. Dari bubur tepung beras yang dicampur susu murni (bubur lemu istilah jawa, red), pure buah, pure sayur, bubur lemu campur pure sayur, setelah Aisha berumur 1 tahun bubur lemu diganti bubur nasi atau kadang nasi lembut, ditambah dengan sayur tanpa gula tanpa garam namun sudah memakai kaldu alami dari ayam, daging, ikan. Dalam rentang waktu 6 – 12 bulan itu, suatu saat mungkin ibu pernah merasakan kelelahan dalam beraktifitas, itu normal sebagai manusia bahkan sebagai ibu yang dituntut multi tasking. Itupun saya alami, dan saya mengambil alternative untuk memberi Aisha makanan instant seperti bubur bayi instant.  Dan sungguh hal yang di luar sangkaan saya, Aisha menolak bubur bayi instant itu, sekali suap langsung “dilepeh” (dikeluarkan dari mulutnya,red). Awalnya saya dan suami bahkan orangtua kami mengira mungkin rasa bubur yang merk A kurang enak (bubur instant dengan harga standar posyandu), kemudian kamipun mencoba merk B, merk C yang dianggap “lebih” baik secara komposisi gizi, rasa, maupun harga, namun lagi-lagi “dilepeh”. Berbagai rasapun dicoba dari berbagai merk tpi tiap baru 1 suap atau bahkan baru seujung sendok makan bayi, makanan instant itu sudah “dilepeh” oleh Aishaku. Lalu kucoba buat bubur yang biasa aku masak untuknya, dan makanya langsung lahap. Walhasil, saya sebagai ibu harus ikhlas dan sudah seharusnya berbahagia bahwa anaknya maunya masakan alami buatan mommynya. Di saat usia sudah 2 tahun, ASIpun sudah selesai diberikan, biasanya anak kita akan menyesuaikan pola makanya. Dan hal yang biasa timbul adalah susah makan, untuk yang satu ini, saya mencoba langsung dengan #obatherbal(5) parutan temulawak ditambah kunir (kunyit,red) plus madu. Cara buatnya sama dengan cara membuat jamu kunir (kunyit,red). Temulawak ini memang dipercaya mempunyai khasiat menambah nafsu makan. Sedangkan kunyit, untuk ketahanan tubuh dan madu untuk menetralisir rasa pahit temulawak.

Dari pengalaman itulah aku belajar, Pertama, bahwa setiap anak itu berbeda beda karakterisitik baik fisik maupun psikologisnya. Mungkin memang ada anak yang bisa secara gampang minum obat dari dokter. Namun mungkin bisa juga ada anak yang secara alami tubuhnya menolak untuk itu. . Kedua, bahagialah jika usahamu untuk menjaga kesehatan keluarga terutama anak-anakmu secara alami sangat disukai/dibutuhkan itu tandanya dihargai ^_^. Ketiga, jika kita sudah menjadi seorang ibu ,maka hendaklah berusaha tetap menjaga stamina tubuh karena keluarga terutama anak-anak kita butuh kekuatan ibu untuk aktifitasnya. Keempat,  Jika ingin semakin mudah dan tidak ribet mulailah menanam di pot-pot kecil di taman mungil rumah anda tanaman-tanaman herbal itu agar bisa digunakan seaktu-waktu, meskipun pada dasarnya sangat mudah didapat di pasar. Dan untuk terakhir  kalinya bagi para ibu baru (new moms) tidak ada hal yang ribet jika kita mau mengerti apa yang baik dan sesuai diinginkan anak-anak kita. Komunikasi tak cukup 2 arah tapi bisa berbagai arah, tak hanya komunikasi verbal, tapi juga komunikasi bahasa tubuh anak dan kita, agar ikatan ibu dan anak semakin erat.

Artikel ini telah diikut sertakan dalam writing blog contest di bisnis.com (bisnis indonesia) :