Ramadhan 2014 sudah di depan mata. Dalam Penentuan awal 1 Ramadhan tahun ini, ada perbedaan antara 2 ormas besar Muhammadiyah dan NU berikut ormas-ormas pengikutnya. Namun Untuk penentuan 1 Syawal kemungkinan akan sama di hari senin, 28 Juli 2014. Berikut beberapa informasi dari beberapa media online yang kami kutip :
== ( sumber : http://www.pikiran-rakyat.com ) ==
- Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bandung
KH. Maftuh Khalil,
- Sekretaris Muhammadiyah Kab. Bandung KH. Jamjam
Erawan,
- Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) KH. M.
Abdurrahman,
- Sekretaris ICMI Jabar HD Sodik Mudjahid, dan
- Ketua Dewan
Masjid Indonesia Jabar H. Zulkarnaen, ketika dihubungi, Senin
(9/6/2014), mengatakan :
"ormas-ormas
Islam mengimbau agar bisa saling menghormati dan menghargai perbedaan
ini apalagi di tengah situasi pemilihan calon presiden/calon wakil
presiden".
- Kiai
Maftuh : “Pada tahun ini kemungkinan besar akan kembali terjadi
perbedaan penetapan awal Ramadan,”.Muhammadiyah akan memulai awal puasa
2014 pada Sabtu (28/6),
sedangkan ormas-ormas Islam lain seperti NU, Persis, Mathlaul Anwar, dan
lainnya kemungkinan besar memulai 1 Ramadhan 1435 Hijriah esok
harinya. “Kalau kita melihat almanak yang dikeluarkan Pengurus Besar NU,
maka awal Ramadhan 1435 H jatuh pada Minggu 29 Juni 2014 karena
posisi hilal masih 0,085 derajat. Karena posisi hilal yang sulit
dirukyat itu, maka bulan Syaban diistikmalkan menjadi 30 hari,”
ujarnya.Namun, kepastian soal awal Ramadan bagi NU akan diperkuat dengan
melakukan pengamatan langsung (ruyat) bulan baru. “Perhitungan awal
bulan Ramadan yang jatuh pada Minggu (29/6) masih merupakan hasil hisab
dan NU masih akan melakukan rukyatul hilal," jelasnya.
- Ustaz Jamjam mengatakan, Muhammadiyah menentapkan awal
puasa 2014 bertepatan dengan Sabtu (28/6) berdasarkan hisab hakiki
dengan kriteria wujudul hilal. “Kemungkinan besar awal Ramadan akan
berbeda lagi, tapi Lebaran bareng kok. Jadi, warga Muhammadiyah akan
melaksanakan saum selama 30 hari dan kaum Muslimin lainnya 29 hari,"
tambahnya.
- Ustaz Abdurrahman mengatakan, Persis menggunakan metode imkanurrukyat
dalam penetapan bulan baru seperti pedoman dari Majelis Agama Brunei,
Indonesia, Malaysia, dan Singapura (Mabims). “Dengan cara itu sehingga
untuk awal Ramadan kemungkinan besar akan jatuh pada Minggu (29/6)
karena posisi hilal yang masih sulit dirukyat. Kita menggenapkan bulan
Syaban menjadi 30 hari,” katanya di pengajian Perum Koposari
== (sumber:beritakotamakassar.com) ==
VERSI MUHAMMADIYAH
- 1 Ramadhan didasarkan pada ijtimak menjelang Ramadhan terjadi pada Jumat 27 Juni 2014 pukul 15.10 WIB.
- Saat
matahari terbenam, hilal (rembulan usia muda yang menjadi tanda
pergantian awal kalender) sudah wujud berketinggian 31 menit dan 17
detik.
- 27 Juni malam sudah shalat tarawih, dana besoknya, 28 Juni sudah masuk puasa pertam.
- Meski ada berbedaan penetapan 1 Ramadhan, namun hari raya Idul Fitri kemungkinan tetap bersamaan.
VERSI NU
- 1 Ramadhan 1435 H jatuh pada hari Minggu 29 Juni 2014 sekitar pukul 15.20 WIB sore dengan posisi hilal 0,085 derajat.
- Karena posisi hilal yang sulit dirukyat itu, maka bulan Syaban diistikmalkan menjadi 30 hari
- Hal itu masih merupakan hasil hisab, dan NU masih akan melakukan rukyatul hilal
== ( sumber : https://id.berita.yahoo.com) ==
Majelis Ulama Indonesia menyerukan umat Islam untuk
saling menghormati apabila terjadi perbedaan terkait penentuan awal
Ramadan.
"Umat Islam perlu saling menghormati dan tidak terjebak pada
pertentangan dan perselisihan termasuk perbedaan paham keagamaan," kata
Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Din Syamsudin di Jakarta, Selasa.
"MUI mengharapkan semua pihak dapat bersama-sama menciptakan suasana
harmonis dan kondusif dengan mengembangkan toleransi dan kearifan sosial
dan menghindari segala bentuk kekerasan," katanya.
== ( sumber : http://www.spektrumdunia.com ) ==
Menurut
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), bulan mungkin masih belum
tampak secara kasat mata karena masih sangat rendah pada tanggal 27 Juni. Oleh
karenanya hampir bisa dikatakan sulit untuk melihat bulan dengan menggunakan
metode rukyat.
~~ Kesimpulan informasi puasa dan lebaran 2014 :
1 Ramadhan 1435 H / 2014 :
- Muhammadiyah dan ormas pengikut : 1 Ramadhan, Sabtu 28 Juni 2014 (tarawih mulai jumat malam, 27 Juni 2014)
- NU, Persis dan ormas pengikut :1 Ramadhan, Minggu 29 Juni 2014 (tarawih mulai sabtu malam, 28 Juni 2014)
- Pemerintah : 1 Ramadhan, Minggu 29 Juni 2014 (tarawih mulai sabtu malam, 28 Juni 2014)
1 Syawal 1435 H :
(hari Lebaran atau Idul Fitri 2014) di Indonesia kemungkinan
akan SAMA yaitu pada hari Senin 28 Juli 2014.
"NU mengatakan jika hal
tersebut disebabkan posisi bulan lebih dari 3 derajat sehingga metode
perhitungan rukyat dapat dilakukan. Hal ini juga sesuai dengan keterangan dari
Muhammadiyah yang telah menetapkan Lebaran 2014 jatuh pada hari dan tanggal
yang sama".
Bagi Anda yang pada saat ini membutuhkan informasi seputar jadwal puasa dan
imsakiyah tahun 2014 (1435 H), silahkan lihat di link berikut :
Jadwal Puasa dan Imsakiyah 2014 (1435 H)
Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah suci puasa
Ramadhan. Marhaban ya Ramadhan.